Jumat, 26 April 2013

Tes MMPI

Tes MMPI adalah tes psikologi yang digunakan untuk proses diagnosa gangguan jiwa oleh psikiater seperti gangguan anti sosial, gangguan seksual, gangguan depresi, kehohongan, dan sebagainya, Tes MMPI ini berupa ratusan pernyataan dengan alternative pilihan jawaban berupa setuju (+) dan tidak setuju (-). Jadi saat melakukan tes, badan harus sehat, fit, karena dibutuhkan ketahanan dan konsentrasi yang tinggi dalam menjawab setiap pernyataan. Tips dan kunci dari menjawab MMPI ini harus JUJUR.

Minnesota Multiphasic Personality Inventory (MMPI) diterbitkan pada tahun 1940. Perancang MMPI adalah R. Starke Hathaway , PhD, dan JC McKinley, MD. Pada tahun 1940-1943 MMPI disusun menggunakan sampel yang meluas baik jumlah item dan pengetesan kepada sejumlah orang normal. Jawaban dari pertanyaan tes MMPI sangat mudah dengan pilihan YA, TIDAK atau TIDAK TAHU. Dari 1000 item yang disajikan dengan menggunakan criterion keying test construction, secara empiris item valid dipilih untuk menyusun konstruk MMPI. MMPI merupakan hak cipta dari University of Minnesota. MMPI dikembangkan pada tahun 1930 di Universitas Minnesota sebagai tes kepribadian yang komprehensif dan serius yang dapat digunakan untuk mendeteksi masalah kejiwaan.

Popularitas MMPI sampai saat ini masih sangat dipercaya, terutama di Indonesia sebagai alat resmi diagnosa gangguan jiwa oleh psikiater dan di bidang psikologi tidak kalah populer alat inventori ini dengan alat-alat tes lain. Kemungkinan besar karena alat ini dianggap hanya untuk mengukur gangguan jiwa dan jumlah item yang dirasa cukup banyak sehingga para psikolog cenderung mengabaikan. Padahal selain penggunaan secara klinis, alat ini dari dulu sudah diakui untuk mengukur fit and proper test oleh psikiater terhadap klien yang akan menduduki jabatan termasuk calon presiden RI yang dilakukan oleh psikiater dari RSPAD. Jadi alat ini tidak selamanya digunakan untuk mendiagnosa gangguan klinis saja namun dapat melihat gambaran untuk kepribadian terutama dinamika psikologis yang terkait dengan aspek kesehatan jiwa secara umum.

Pada tahun 1972 Butcher dan Dahlstrom mengawali revisi MMPI menjadi MMPI-2 dan penelitian terus berlanjut sampai awal era 1990-an. Awal terciptanya MMPI banyak digunakan sebagai alat kontemporer di bidang psikologi untuk mengukur kesehatan mental dengan didasarkan pada praktek kesehatan secara umum. Selama beberapa dekade dengan beragam penelitian sampai pada MMPI-2 (termasuk MMPI-2 RF atau diistilahkan MMPI-3) penggunaan MMPI bervariasi dalam mendiagnosa kesehatan mental dengan beragam setting termasuk konteks di luar kesehatan mental secara umum misal alat seleksi karyawan, program mendeteksi penggunaan alkohol atau obat terlarang. Secara umum MMPI/MMPI-2 dapat digunakan untuk:
  • Evaluasi pasien gangguan jiwa untuk membantu status kesehatan mentalnya.
  • Alat menilai simptom untuk menentukan perawatan yang sesuai.
  • Alat menilai pasien untuk melakukan perencanaan perawatan.
  • Evaluasi efek dari perawatan atau terapi.
  • Alat penelitian epidemilogi menggunakan kriteria kepribadian.
  • Alat penilai kepribadian untuk posisi publik seperti polisi, tentara, pilot, pemadam kebakaran, calon bupati-gubernur-presiden, pejabat lain dan jabatan-jabatan lain yang penting untuk dilihat kesehatan jiwanya.
  • Alat penelitian psikologi terutama menentukan perbedaan kriteria kepribadian.
  • Alat penelitian genetika kepribadian.
  • Alat penelitian dengan konteks budaya yang berbeda.
  • Evaluasi kesehatan mental orang tua.
  • Evaluasi kesehatan mental tersangka (alat forensik kesehatan mental).

Terdapat beberapa skala MMPI dengan beragam desain kegunaan. Berikut berbagai skala yang ada di MMPI.
Skala Validitas
Skala ini didesain untuk mengevaluasi protokol skala validitas. Tiga tipe protokol validitas pada MMPI-2 adalah:
  • Kerjasama dalam tes (?, %T, %F)
  • Konsistensi dan non-content related responding (VRIN, TRIN)
  • Akurasi(L, K, S, F, Fb, Fp)

Skala Klinis
Delapan dari sepuluh skala tradisional MMPI dikembangkan untuk membedakan antara kelompok klinis spesifik (Hs, D, Hy, Pd, Pa, Pt, Sc, Ma). Skor T dari delapan skala dibuat rata-rata untuk menggeneralisir elevasi rerata profil.

Skala Content
Content scales dibentuk dari skala basic sepuluh item yang dipilih untuk tiap skala yang berhubungan dengan kesamaan tema. Skala ini tidak mementingkan daya beda tiap kelompok. Dengan alasan ini maka Content Scales memiliki validitas muka yang cukup tinggi dan agak membingungkan dengan isinya. Content scales dapat dibedakan dalam empat area topik umum, yaitu :
  • Internal Symptomatic Behaviours or Distress (ANX, FRS, OBS, DEP, HEA)
  • External Aggressive Tendencies (ANG, CYN, ASP, TPA)
  • Negative Self-Views (LSE)
  • General Problem Areas (SOD, FAM, WRK, TRT).

Skala Supplementary
Dengan tidak adanya batasan yang jelas pada supplementary scales (dibandingkan dengan  skala tambahan yang telah dibuat), kekhususan yang diterapkan pada Supplementary Scales adalah spesialisasi skala dan kegunaan hanya pada konteks khusus. Banyak skala supplementary dikembangkan dengan konteks populasi khusus (kerusakan otak, pelajar-mahasiswa, narapidana dll) atau situasi (terapi pernikahan, peserta rehabilitas dll). Dengan membuat kekhususan kita berusaha mengingat bahwa skala supplementary hanya digunakan ketika menghadapi situasi khusus dan sesuai dengan hipotesa yang dibutuhkan. Skor skala supplementary umumnya adalah A, R, Es, MAC-R, O-H, Do, Re, Mt, GM, GF, PK, PS, MDS, APS, and AAS. Skala Psychopathology-5 adalaha sekumpulan skala baru yang diadopsi mulai tahun 2001.

Subscales
Subscales adalah pemecahan skala Basic, Content, atau Supplementary ke kelompok yang lebih kecil dan lebih homogen hubungan isinya.
Kelompok Critical Item
Dengan banyak cara, kelompok critical item adalah cara-cara lain skala content. Kekhususan utama adalah tidak ada data normatif yang mendukung untuk critical item ini, karena tidak ada alat psikometrik yang dikembangkan untuk membuat norma critical item. Akan menjadi overlap dengan tema content scale, akan tetapi pengujian critical item dapat juga penting sebagai informasi tambahan melalui analisa item.

Code-type
Analisa codetype dasar dari interpretasi tradisional MMPI/MMPI-2. Kita tidak yakin dengan pendekatan ini karena banyak kelemahan, asumsi salah dan lemahnya skala psikometri. Codetype dikembangkan dari skala basic yang menunjukkan skala elevasi (puncak) atau 2 skala tertinggi (two-point), atau tiga skala tertinggi (three-point). Stabilitas dan perbandingan dibutuhkan banyak literatur penguasaan codetype ini.

Elevation
Skala dipertimbangkan melalui elevasi jika Skor T sesuai atau melebihi titik tertentu. Hampir semuanya skala MMPI-2 titik potong adalah 65. Sementara, ada beberapa skala yang menggunakan titik potong seperti F, Fb dan Fp atau mengadopsi nilai lebih tinggi untuk alasan psikometris seperti VRIN dan TRIN. Titik potong  MMPI adalah 70, dan pengguna MMPI-2 harus mengerti ketika membaca literatur MMPI.

Definisi Profil
Laporan Forensik  MMPI-2 secara formal melalui kriteria stabilitas profil atau definisi:
  • Profil dengan beda 10+ poin antar skala dapat diinterpretasi dengan taraf meyakinkan.
  • Profil dengan beda antara 5 – 9 poin tiap skala memiliki definisi dan taraf keyakinan tinggi.
  • Profil dengan beda <5 poin memiliki definisi dan taraf keyakinan yang rendah.

Kelebihan dan Kekurangan MMPI/MMPI-2
Kelebihan
  • Item yang banyak 
  • Interview klinis terstruktur
  • Psikolog/Psikiater tidak perlu mengadministrasikan tes
  • Inventori Laporan Diri
  • Pilihan hanya ya/tidak
  • Sejarah panjang dengan literatur penelitian yang sedemikian banyak
  • Inventori kepribadian yang paling banyak digunakan di dunia
  • Diterjemahkan (dan dibuat norma ulang) ke berbagai bahasa.
  • Lebih dari 250 skala atau sistem yang saat ini dikembangkan dengan variasi setting klinis yang berbeda-beda.
  • Terdapat skala yang secara eksplisit mengevaluasi validitas pelaksanaan tes
  • Dapat diadministrasikan dalam bentuk “short form (370 Item awal)” ketika waktu terbatas atau kerjasama dengan testee tidak memungkinkan lagi
  • Versi tes yang secara khusus didesain untuk remaja dan dan dewasa.
Kekurangan
  • Interview klinis terstruktur
  • Klien/testee harus menjalankan tes
  • Inventori Laporan Diri
  • Pilihan hanya ya/tidak
  • Sejarah panjang dengan literatur penelitian yang sedemikian banyak
  • Isi berorientasi mendalam pada psikopatologi
  • Dibutuhkan kemampuan baca, paling tidak klien/testee lulus SMP
  • Lembar jawab ‘memusingkan’ dan cenderung susah digunakan.
  • Skala content overlap

52 komentar:

  1. ijin save ya gan. buat belajar sama buat tugas presentasi.

    BalasHapus
  2. ijin Copy ya gan....
    buat belajar

    BalasHapus
  3. ijin copy ya gan buat tugas presentasi. makasih

    BalasHapus
  4. mas jumlah soal tes MMPI sebenarnya berpa ya...kalau beli softwarenya..bisa dipakai selamanya apa gak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jumlah soal MMPI-1 adalah 566 soal. Untuk software MMPI full versi kami sudah unlimited (tanpa batas waktu)

      Hapus
  5. gan cara pengerjaan soal mmpi tuh seperti apa ya? dan yang + - itu apa ya? maaaf gan soalnya belum pernah tes mmpi sebelumnya dan besok ujian mmpi. hehheee

    BalasHapus
  6. Tinggal disilang aja, jika pernyataan sesuai maka silang di tanda (+) dan jika pernyataan tidak sesuai maka silang di tanda (-). Jadi cukup jawab "ya"/(+) atau tidak/(-).

    BalasHapus
  7. bagaimana caranya untuk memesan atau mendapatkan software soal-soal tes MMPI gan? mohon petunjuknya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa ikuti prosedurnya di sini gan. http://tesmmpi.blogspot.co.id/2013/04/softwaremmpi.html

      Hapus
    2. Boleh minta website nya gan?

      Hapus
    3. Ada dua website tentang software psikotes kami.
      www.skoringpsikotes.com
      dan www.softwarepsikotes.com

      Hapus
  8. Bagaimana cara mendapatkan dan memesan contoh soal MMPI / software soal MMPI gan? dan bagaimana trik cara mengisi soal tes kejiwaan tersebut. mohon petunjuknya gan. trims

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tips dan trik menjawab soal tes kejiwaan MMPI adalah kejujuran dalam mengerjakan soal-soa yang ada. Selama kita memang sehat secara mental dan psikologis maka hasilnya juga pasti akan baik.

      Hapus
  9. Apakah langsung ada kunci jawaban atau penilaiannya di software tes MMPI gan atau cuma soalnya saja, dan berapa harga nya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Software dilengkapi soal di dalamnya, tidak ada kunci jawaban benar atau salah dalam tes inventory seperti MMPI, jadi semua jawaban adalah benar selama kita menjawab dengan jujur. Jika semua item pernyataan sudah kita jawab, maka hasil skoring dan analisisnya akan muncul otomatis di dalam software.

      Hapus
  10. MOHON INFORMASINYA, APAKAH DALAM SOFTWARE TERSEBUT LENGKAP DENGAN KUNCI JAWABAN ATAU ADA PETUNJUK UNTUK MEMBACA HASIL JAWABANNYA ? KARENA KAMI TIDAK AKAN PERNAH TAHU PESERTA TEST ITU MASUK DI SKALA YANG MANA ? APAKAH ADA JUGA CARA MEMPELAJARI SKALA TERSEBUT ? TERIMA KASIH ATAS INFO NYA MOHON KIRANYA DI BALAS YA

    BalasHapus
  11. Mohon maaf software mmpi ini hanya untuk kalangan profesional yang sudah paham dengan tes mmpi, skala-skala yang ada di dalamnya, dan skor-skor yang muncul pada setiap skala dan hasil analisisnya.
    Tidak ada kunci jawaban dalam tes mmpi karena tidak ada skor benar dan salah, semua jawaban dianggap benar sesuai prosedur skoring yang ada dalam manual tes mmpi. Terimakasih

    BalasHapus
  12. gan mau tanya, bentuk soal MMPI itu seperti apa yah? contohnya gitu. terus yang CPI juga sepeerti apa? mksh gan mohon balasannya.

    BalasHapus
  13. gan mau tanya, contoh dari tes CPI itu apa yah? terus bagaimana kita tahu bahwa di dalam tes MMPI itu menjawab jujur? mksh gan mohon balasannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya belum tahu tentang psikotes CPI. Kalau untuk mengetahui kejujuran dalam menjawab MMPI sudah ada norma nya dalam skala validitas. Jadi akan ketahuan apakah jawaban testee valid atau tidak.

      Hapus
  14. untuk waktu pengerjaan tes mmpi bisa berapa lama yah?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Untuk pengerjaan tes MMPI bisa memakan waktu antara 60 menit hingga 90 menit, tergantung kecepatan masing-masing testee.

      Hapus
  15. standar penilaian MMPI brap? dan tlong jlskan dibagian mana dasar penilaian test MMPI sbb kalau benar dan salah dipilih otomatis smua pd bisa jawabx...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sudah disesuaikan dengan norma manual tes yang ada gan, dan itu sudah melalui penelitian dengan uji statistik yang bisa dipertanggungjawabkan validitas dan realibilitasnya.

      Hapus
  16. Min mau tanya saya yg mengerjakan MMPI secara jujur dan serius malah tidak lulus, sementara teman saya karena malas dan lelah dia mengerjakan setengahnya secara asal dan lulus mohon penjelasannya min ? Terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau masalah seperti itu, yang lebih paham ya tim testernya (psikolog / hrd). Cuma kalau boleh berpendapat, hasil tes psikologi itu pasti yang terbaik buat kita. Kalau pun kita tidak lulus bukan berarti kita tidak lebih pandai, atau lebih baik dr orang lain. Tetapi karena memang kriteria kita tidak sesuai jobdisk dan jobspec yang ditawarkan oleh perusahaan. Sesuai dengan motto "the right man in the right place and the right job".

      Hapus
  17. Ada soal yg menurut saya cukup membingungkan "bila sy mnm minuman beralkohol saya akan marah2 dan membanting barang2" nah klo kita gak pernah mnm mnman beralkohol sebaiknya jwb apa donk...setuju or tdk setuju??

    BalasHapus
  18. kemarin saya mengikuti tes mmpi di rs.polri. pada sesi wawancara dinyatakan bhw hasil grafik dinyatakan cukup baik/seimbang. ada beberapa pertanyaan ttg keluarga, sekolah, pekerjaan dll. ada satu pernyataan bhw sy adalah type pemarah kalo didiamkam. apa kesimpulan dr pemikksaan diatas..?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Baiknya Anda minta penjelasan lengkap dari dokter/psikolog yang memeriksa Anda. Karena beliau yang memeriksa langsung kondisi Anda.

      Hapus
  19. Pak Lukman, mohon advice, saya punya score MMPI seperti di bawah, apakah hasil T score saya tsb VALID atau tidak?.
    Terima kasih

    VRIN: 46
    TRIN: 57T
    F: 42
    Fb: 46
    Fp: 41
    L: 39
    K: 60
    S:61

    BalasHapus
  20. Itu menggunakan MMPI-2 gan, mohon maaf kami belum pernah belajar norma MMPI-2, kalau melihat skor L,F,K T-Score segitu masih tergolong valid.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya betul itu MMPI-2
      Berarti skor L,F, K itu indikasi kritikal ya ..yang menentukan valid atau tidaknya?

      Terima kasih pak lukman atas tanggapannya

      Hapus
    2. Pak lukman bagaimana trik menjawab MMPI untuj daftar anggota bawaslu kabupaten.. Mohon pencerahan

      Hapus
    3. Tips untuk menjawab tes MMPI adalah jawab saja sejujurnya pernyataan-pernyataan yang ada dalam soal. Karena jika jawaban kita tidak jujur maka dapat menyebabkan hasil tes yang kita kerjakan tidak valid.

      Hapus
  21. Untuk pernyataan apa yg saya katakan selalu jujur. Padahal kan g semua yg dikatakan selalu jujur.
    Menurut Pak Lukman jawabannya apa ya pak?
    Terima kasih

    BalasHapus
  22. Menurut Pak Lukman mengenai pernyataan apa yang selalu saya katakan selalu jujur.
    Kan kadang ada kondisi dimana kita tidak berkata jujur.
    Apakah itu berpengaruh ya pak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Baiknya kita jawab semua pernyataan dengan sejujurnya sesuai dengan kondisi kita, karena jika kita banyak menjawab tidak jujur (melebihi batas normal) maka akan berpengaruh pada skala validitasnya yang berarti bahwa hasil tes dinyatakan tidak valid karena kita mencoba untuk faking.

      Hapus
  23. Pak lukman, kemaren saya tes mmpi 2. Saya di suruh ulang besok, apakah ada yg bermasalah di diri saya? Kmren kata dokternya saya bisa jaga emosi, cuma yg lain nya kurang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tim dokter pemeriksa lebih paham hasil tes Anda, karena beliau yang tahu langsung hasil tes Anda. Ada baiknya Anda mengikuti saran beliau, kalau pun ada yang perlu Anda tanyakan bisa Anda konsultasikan langsung kepada dokter/psikolog pemeriksa Anda.

      Hapus
  24. Ulasannya ini susah dibaca pak, huruf nya abu2 background biru. Lbh mudah bila huruf hitam background putih. Mhn maaf sekedar masukan saja.

    BalasHapus
  25. Pak saya kemarin tes MMPI tetapi di suruh mengulang apakah kemungkinan saya tidak lolos?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kemungkinan hasil skala validitas tes rendah, sehingga tes harus diulang untuk mendapatkan hasil yang lebih valid.
      Saran: Jawab secara jujur dan apa adanya diri kita saja, karena jika kita kurang jujur dalam menjawab pernyataan yang ada, malah mengakibatkan skala validitas (kejujuran) kita rendah.

      Hapus